Semua orang pasti sepakat , menunggu adalah pekerjaan yang paling membosankan .m Kursi empuk yang seharusnya nyaman , berubah bagai panggangan . Lukisan pemandangan disudut ruang , tak mampu lagi mengobati rasa bosan. Punggung kemudian mendadak pegal karena kepenatan yang tidak berkesudahan. Sunguh , suatu pengalaman yang tidak mengenakan .
Proses menunggu terkait dengan masalah janji dan sabar, dua kalimat yang berbeda makna , namun terkait dalam pengertian yang positif. Seseorang telah berjanji berarti telah menyatakan kesediaaan dan kesanggupan untuk berbuat , seperti hendak memberi menolong, bertemu. Sedangkan sabar adalah tahan menghadapi cobaan , tidak lekas marah , tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati.Tapi, kadang keduanya sangat sulit berjalan berdampingan.
Memang benar, janji yang menurut pepatah bisa dipersamakan dengan hutang , harganya sangat mahal unrtuk dikhianati . Tak heran kalau banyak orang yang ditinggalkan oleh sahabat, teman , bahkan sampai relasi gara-gara tidak disiplin menepati sebuah janji. Sebab, disiplin merupakan sikap mental yang bertanggung jawab yang semestinya menyatu dalam diri.
Pilihan seseorang untuk menjauh dan tak lagi percaya karena telah dikhianati , tak bisa disalahkan . Tapi tak adakah cara lebih baik untuk menyikapi persoalan tersebut?.
Islam mengajarkan tentang kesabaran tak terbatas .Sayangnya ,sangat sedikit orang yang tetap bersabar dalam kondisi menunggu yang cukup lama . Padahal tanpa disadari , telah tercipta momentum kawah candradimuka bagi manusia untuk melati kesabaran . Semakin lama kita bisa bertahan dengan kesabaran , maka mental dan pikiran akan terasah untuk mengatasi kemaran .
Bukan hanya itu , menunggu membuat kita bisa lebih memahami betapa pentingnya menghargai waktu ........tulisan ini ditujukan agar dalam keadaan apapun , kita tetap berfikir positif dan dapat mengalirkan energi kemarahan menjadi kekuatan bertahan dalam diri .............................................
buat teman-teman, saudara, k-lo sy sudah janji trus ngga ditepati tolong diingatkan .ditagih kerumah pun aku gpp...
Proses menunggu terkait dengan masalah janji dan sabar, dua kalimat yang berbeda makna , namun terkait dalam pengertian yang positif. Seseorang telah berjanji berarti telah menyatakan kesediaaan dan kesanggupan untuk berbuat , seperti hendak memberi menolong, bertemu. Sedangkan sabar adalah tahan menghadapi cobaan , tidak lekas marah , tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati.Tapi, kadang keduanya sangat sulit berjalan berdampingan.
Memang benar, janji yang menurut pepatah bisa dipersamakan dengan hutang , harganya sangat mahal unrtuk dikhianati . Tak heran kalau banyak orang yang ditinggalkan oleh sahabat, teman , bahkan sampai relasi gara-gara tidak disiplin menepati sebuah janji. Sebab, disiplin merupakan sikap mental yang bertanggung jawab yang semestinya menyatu dalam diri.
Pilihan seseorang untuk menjauh dan tak lagi percaya karena telah dikhianati , tak bisa disalahkan . Tapi tak adakah cara lebih baik untuk menyikapi persoalan tersebut?.
Islam mengajarkan tentang kesabaran tak terbatas .Sayangnya ,sangat sedikit orang yang tetap bersabar dalam kondisi menunggu yang cukup lama . Padahal tanpa disadari , telah tercipta momentum kawah candradimuka bagi manusia untuk melati kesabaran . Semakin lama kita bisa bertahan dengan kesabaran , maka mental dan pikiran akan terasah untuk mengatasi kemaran .
Bukan hanya itu , menunggu membuat kita bisa lebih memahami betapa pentingnya menghargai waktu ........tulisan ini ditujukan agar dalam keadaan apapun , kita tetap berfikir positif dan dapat mengalirkan energi kemarahan menjadi kekuatan bertahan dalam diri .............................................
buat teman-teman, saudara, k-lo sy sudah janji trus ngga ditepati tolong diingatkan .ditagih kerumah pun aku gpp...
1 komentar:
...............hahahhahha kamana wae kasep ,,,,,,afwan saya nagih janji yeh ... antum kan pernah janji rek ulin ka tasik tapi can wae .. iraha ?
Posting Komentar