Rabu, 22 Oktober 2008

MEMINTA DAN MENCINTA

Aku masih menekuri buku yang aku baca "kisah-kisah" sufi.suatu titik dimana cinta tak lagi dibatasi dengan badani, cinta bahkan lebih mencapai ruhani jika harus mencinta sang Maha Pencinta.pernah suatu ketika teringat kata-kata "Berdoa..berdoaa.. dan berdoaaaa... jika kamu butuh sesuatu" dan janji Allah selalu benar. Karena Allah Maha Benar. tapi, sisi lain aku ambil dari buku itu. Allah Maha segalanya, dia mencintai makluknya tanpa pamrih, bahkan begitu pemurahnya Allah. Hingga orang kafirpun diberi kecukupan. betapa tak ada yang menandinginya. lalu kita bertolak pada diri, apa yang telah diberikan untukNya. dan ketika langkah itu semakin jauh untuk menemui cintaNya, semakin kita tidak menginginkan sesuatu. semakin terabaikan apa yang namanya ingin, diri semakin disibukkan untuk bercengkrama dengan Allah, hati semakin disibukkan untuk merinduNya, bibir selalu bergetar memanggilNya, bahkan mata tak cukup kuat untuk mendongak karena terlalu malu sebab begitu diri terpenuhi cintaNya. untuk orang yang sedang mencintai, apa yang lebih bahagia selain dekat dengan yang dicintai. meski seluruh harta terkuras, jika memang untuk yang dicintai , apalah artinya ? semuanya mendatangkan kebahagiaan yang sangat, semuanya indah. ada lirik lagu "sepiring berdua, asal denganmu" itu baru cinta pada maklukNya, yang dengannya kita akan dituntut banyak berkorban. seperti yang terungkap dalam buku venus n mars"cinta bukanlah diberi..diberi...diberi melainkan memberi..memberi...memberi...." sekarang jika kita menemukan cinta yang kita selalu diberi..diberi...diberiii.... bahkan tak memohonpun diberi....bagaimana mungkin hati bisa berpaling!bagaimana mungkin cinta tak kan terpaut dalam. bagaimana kita tak rela untuk berkorban semuanya demi menggapai cinta itu. tapi apalah arti pemberiannya itu jika untuk bersamaNya saja sudah meluapkan kegembiraan yang sangat. apalah artinya barang ciptaannya jika denganNya saja kita sudah merasa sangat cukup bahkan berlebihan. ya ... sisi yang berbeda dari pemahaman sebelumnya. kini maluuu dalam hati bila harus meminta. masih seperti Rabiah dalam buku itu yang selalu berkata "Dia mengetahui apa yang aku butuhkan, kenapa aku harus mengingatkanNya" ...ya semoga bisa mencintai seperti sahabat-sahabatNya... dan bisa ikut dalam barisan kekasihNya. amien.

Tidak ada komentar: