Takdir selalu mengintai setiap negeri.
takdir pula yang menghancurkan setiap hamba .
kau pasti akan melihat nasib sebuah kaum yang kau jumpai .
sebagaimana yang menimpa kaum tsamud dan 'ad
apakah kau ingat apa yang terjadi pada bani asfar ,ahli banguna dan penakluk gunung
apakah kau ingat apa yang terjadi kepada bani sasan, yang menjadi benteng ganas dan hitam
dimanakah daud dan sulaiman, panglima penghadang pasukan
dimanakah namrudz dan anaknya...dimanakah qorun dan haman yang banyak pasukan
semuanya tenggelam dalam pusaran takdir,dan tak pernah muncul kembali
lupa, ataukah pura-pura lupa terhadap takdir kematian
apakah kamu lupa terhadap hari hari perpisahan dengan anak-anak
apakah kamu lupa terhadap kubur
yang akan menjadi tempat tinggalmu,ditemani kehinaan,kengerian,dan kesendirian
dihari apakah akan dijemputnya ajal
ketika itu kamu dipanggil...dan kau tak mampu menjawab panggilan itu
dihari apakah perpisahan itu terjadi, ketika isi tubuhmu terguncang
dihari apakah perpisahan itu terjadi, saat detik-detikkematian dengan susah payah
dihari apakah jeritan itu, ketika wajah yang ceria dan indah,kini mengguguk
mereka menangisi mayatmu dan berduka cita ,dengan hati yang berdetak kencang
tangis yang nyaring silih berganti, air mata berlinang mengalir tiada henti
dihari apakah ,saat kita berdiam berdiri dihadapan Allah ,saat terjadi perhitungan amal dan persaksian
dihari apakah kita meniti diatas neraka,dalam keguncangan yang hebat dan maha dahsyat
dihari apakah kita terbebas dari neraka ,adzab dan belenggu
berapa...berapa banyak para raja yang kini menghuni kubur
berapa...berapa banyak para panglima perang yang kini terdiam dialam baka
berapa...berapa banyak ahli dunia terbujur diliang lahat
dan berapa banya mereka yang zuhud kini membisu ditelan tanah
semuanya tenggelam dalam takdir kematian ,tanpa dapat lagi kelua darinya....
kita enggan mengingat maut walau sesaat
bahkan berpaling kepada dunia dan bersendau gurau bermain-main dengannya
seorang pemuda berusa meraih cita ,sementara jurang kematian telah menantinya
walau ia mengharap berhenti sekejap saja, derap kematian akan tetap menghampirinya
kita adalah calon mayat ...apa yang akan kita bisa perbuat
kita dihadapkan pada sesuatu yang tak bisa dihindari.
wahai jiwa bertaubatlah, sesungguhnya kematian telah datang
bergeming terhadap hawa, karena ia sebuah tempat yang busuk
setiap hari selalu ada mayat yang dikubur
tetapi kita melupakan jejak kematiannya
wahai ji9wa, apa arti harta yang kausimpan dibelakangku, padahal aku akan keluar dari dunia dengan telanjang
mengapa kita masih berselisih tentang kematian, melupakan sesuatu yang tak pernah melupakan kita
katakan padanya ...
kematian adalah tamu,bersiaplah menyambutnya dengan sebaik mungkin
beramallah untuk bekal dialam yang kau jadikan tempat tinggal yang abadi
wahai jiwa esok kau akan berjalan diatas shirat (diatas neraka)
sadarlah sebelum kau tergelincir darinya....
....umi ,abi maafkan anakmu ini yang banyak dosa ...............hari ini aku teringat kematian ku , ya Allah matikan aku dalam menjalankan agama-Mu........matikan aku dalam khusnul khotimah.....Aamiin.
Selasa, 01 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar